Friday, December 21, 2007
Bulan bintang di atas cakrawala
Muda belia mencari ikan
Teladan hilang dari para ulama
Cinta dunia takut kematian
Pada hari-hari seperti sekarang ini sangat susah kita dapati, orang yang akhlak-nya (baca: moralnya) bisa kita contoh untuk dijadikan sebagai teladan. Sebagai penggambaran, kita bisa tengok kejadian beberapa saat lampau, dimana seorang menteri agama yang sudah bertitel Kyai Haji dan juga hafizh (hafal al Quran) ternyata terlibat korupsi dana abadi umat di lingkungan departemennya.
Ada juga tokoh kyai yang beranjak dari profesi pelantun nada yang kemudian dikenal sebagai kyai “nada dan dakwah”, kita saksikan kepergok memiliki seorang istri (dari kawin siri) di sebuah perumahan. Sebelumnya, beliau sangat getol mengusung gerakan anti goyang inul yang kontroversial. Namun, beberapa saat kemudian, justru dia sendiri yang terjebak dalam isu moralitas yang dipertanyakan.
Apakah dunia mendekati kiamat? Pasti! Mana mungkin waktu kiamat akan menjauh? Sudah pastilah, kiamat pasti akan senantiasa mendekat. Kenapa juga “bang Haji” yang seringkali menyerukan kepada jamaahnya dalam tabligh-tablighnya untuk melakukan kejujuran justru dirinya sendiri yang menyuburkan kedustaan? Kenapa juga “bang haji” tidak jujur mengakui dari awal bahwa “bang haji” memang punya istri dari kawin siri? Ah, dunia…. Sudahlah…
Bukan niat hati untuk memberikan vonis kepada dua “kyai” yang sedikit mendapat ujian tersebut. Hanya saja, ini untuk penggambaran kepada seluruh insan bahwa sangat susah mencari figur yang mampu memberikan keteladanan yang nyata dan riil pada saat ini daripada untaian kata tak bermakna.
Semoga kita bisa menjadi figur yang mampu mengambil keteladanan dari seorang pencuri yang mengurungkan niatnya untuk mencuri karena kejujuran, dan mampu memberikan keteladanan untuk semesta. (Fikreatif)
0 Comments:
Post a Comment